Selasa, 09 Januari 2007

Sea Partnership Is Going On

Tanggal : 9 Januari 2007
Sumber : http://www.coremap.or.id/research_agenda/article.php?id=361

Setelah tertunda, pelaksanaan Sea Partnership Coremap II mulai berjalan. Tim evaluasi Seapartnership telah memilih 11 proposal Responsive Research yang menjadi salah satu elemen program Seapartnership. Ditegaskan pula oleh Direktur NCU bahwa program Seapartnership harus dapat menyerap 100% anggaran tahun 2006. Dengan perhatian khusus pada program-program yang dapat dinikmati langsung oleh pelajar, pemuda dan masyarakat pesisir.

Hal tersebut mengemuka dalam Workshop Program Mitra Bahari (PMB) pada awal bulan Mei lalu. Workshop tersebut dihadiri oleh perwakilan RCU dan RC Provinsi lokasi COREMAP II yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Irian Jaya Barat dengan tujuan untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan PMB lebih kongkrit dan seluruh komponen yang terlibat dalam program ini seperti RC ,RCU, LSM lebih bersinergi.

Direktur NCU COREMAP II, Ir Yaya Mulyana pada pengarahan pembukaan workshop menyampaikan bahwa bagian yang sulit dalam pelaksanaan program Sea Partnership adalah membangun kebersamaan, baik antar instansi maupun pihak lain seperti LSM dan Swasta. ”Sesungguhnya yang dibangun dalam implementasi program ini adalah Trust atau kepercayaan antara sesama lembaga. Sehingga dalam menjalankan program Sea Partnership tidak membangun pola pikir proyek, namun system fund raising yang berkelanjutan (Sustainability). Karena penekanan program PMB untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan masyarakat pesisir maka harus dilakukan secara terus menerus.” ujar Direktur NCU COREMAP II.

Sekretari Eksekutif COREMAP II, Sapta P. Ginting PhD, dalam presentasinya menghimbau kepada RCU dan RC sebagai organisasi pelaksana program COREMAP II di tingkat Propinsi untuk mengirimkan daftar nama-nama untuk penerima beasiswa, PKL, Seconded Staff, selambat-lambatnya pertengahan tahun 2006 dilampiri persyaratan dan kelengkapan dokumennya untuk diproses lebih lanjut.

List judul Riset Terapan yang telah lulus seleksi adalah :

  1. RC Sultra :
    • Integrasi Perlindungan Terumbu Karang denagn Penerapan Budidaya Rumput Laut Metode Long Line Kantong Jaring di Kab. Buton ( Dibiayai Propinsi )
    • Judul ke-dua akan ditempatkan di Kab. Wakatobi. Sehubungan belum ada proposal yang masuk, RC Sultra diminta segera mengirimkan proposal ke Sekretariat minimal 3 (tiga) judul selambat-lambatnya akhir Mei 2006. (Akan dibiayai oleh Pusat)
  2. RC SULSEL:
    • Formulasi Pola PengembanganSumberdaya Perikanan dan Kelautan di Kec. Bontosikoyu Kab. Salayar (Dibiayai oleh Pusat)
    • Kajian Pola Pemanfaatan dan Nilai Ekonomi Karang Hias di Kep. Spermide, Kab. Pangkep (Dibiayai Propinsi)
  3. RC IRJABAR:
    • Peningkatan Pensdapatan Nelayan Lokal Raja Ampat melalui dDiversifikasi Pengolahan Ikan Tenggiri (Dibiayai Propinsi)
    • Kajian Pengembangan Wisata Bahari berbasis Masyarakat Spesifik raja ampat (Dibiayai Pusat)
  4. RC PAPUA :
    • Hubungan Antara Berbagai Aktifitas Masyarakat Pesisir dan Kondisi Komunitas Terumbu Karang di Kep. Padaido Kab. Biak Numfor (Dibiayai Pusat)
    • Peningkatan Income Masyarakat Pesisir Melalui Aplikasi Teknologi dan Diversifikasi Produk Olahan Ikan Hasil Tangkapan Nelayan. (Dibiayai Propinsi)
    • Aplikasi Daerah Perlindungan Laut dalam Usaha Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang yang berkelanjutan di Kep. Padaido (Dibiayai Pusat).
  5. RC NTT :
    • Pemulihan Ekosistem Terumbu Karang dari kerusakan akibat Pemboman melaui upaya Peningkatan Kolonisasi Organisme Karang di Perairan teluk Maumere, Sikka (Dibiayai oleh Pusat)
    • Peningkatan Nilai Tambah Hasil Laut pada Nelayan Desa Nangan Hure, Kec. Nita dan Nangan Hure, Kec. Talibura, Kab. Sikka (Dibiayai Propinsi)