Rabu, 13 Februari 2008

Nelayan Nganggur Beralih Profesi

Tanggal : 13 Februari 2008
Sumber : http://www.beritabali.com/?reg=&kat=ekbis&s=news&id=200802130011



Kusamba, Angin kencang yang mengakibatkan tingginya gelombang di sejumlah pantai di Bali

Meskipun demikian, saat musim angin kencang seperti sekarang ini, tidak sedikit nelayan yang masih takut untuk melaut. Jika pada musim-musim biasa, ada 125 nelayan yang melaut, kini hanya ada 20 nelayan saja yang melaut.

Mereka yang tidak melaut, lebih memilih menjadi buruh bangunan atau buruh tani untuk menghidupi keluarganya. Salah satu nelayan yang enggan menyebutkan namanya, mengaku enggan melaut mengingat hasil tangkapan pada musim gelombang seperti sekarang ini, tidak banyak.

“Buat apa melaut di musim seperti ini? Hasilnya juga tidak sesuai dengan biaya BBM. Selain itu, bahaya juga melaut sekarang ini,” ujarnya kepada Beritabali.com, Rabu (13/2).

Sementara itu, salah satu nelayan asal Desa Negari, Made Mudra mengaku, tetap melaut karena dirinya tidak memiliki keahlian lain selain nelayan.

“Saya cuman bisa melaut saja. Kalau mau usaha yang lain, saya kan tidak punya kemampuan. Kalau tidak melaut, siapa yang mau ngasih keluarga saya makan?” keluhnya. (psk)
berimbas pada mata pencaharian masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Tak hayal, kondisi ini memaksa para nelayan Pantai Kusamba, Klungkung memilih untuk menekuni pekerjaan lain sambil menunggu musim angin kencang berlalu.