Sabtu, 22 Maret 2008

Perkebunan

Sumber : http://www.papua.go.id/content.php/id/338

Kabupaten Boven Digoel memiliki lahan yang sesuai untuk beberapa komoditi unggulan saat ini adalah tanaman kelapa sawit dan karet.
Luas lahan yang telah dimanfaatkan untuk perkebunan kelapa sawit kurang lebih 33.000 Ha yang telah berproduksi telah di antarpulaukan berupa CPO ( Crude PalmOil )

Luas Tanaman Karet 1.531 Ha, telah menghasilkan RSS dan Lateks beku yang dijual kepada pengusaha pengumpul dan juga dijual ke negara tetanga Papua New Guinea. Berdasarkan hasil analisis zona agro ekologi dan arahan pengembangan komoditas pertanian utama, Kabupaten Boven Digoel dikelompokkan menjadi zona budi daya pertanian dan zona non budidaya
terdiri dari 4 subzona pengembangan, yaitu subzona pengembangan Perkebunan Rakyat ( PR ), subzona pengembangan Perkebunan Besar ( PB ), subsona pengembangan Perkebunan Alternatif (PA), dan sub zona Tanaman Pangan dan hortirkultura ( TP ), sedangkan zona nonbudidaya merupan Konservasi. Pengelompokan masing-masing zona dan tipe pengembangan serta alternatif komonitasnya adalah sebagai berikut :
  • Subzona Pengembangan Perkebunan Rakyat ( PR ), yaitu zona yang berdasarkan daya dukung lahannya berpotensi untuk perkembangan perkebunan rakyat, dibedakan menjadi :* PR 1, yaitu subzona pengembangan Perkebunan Rakyat dengan alternatif kelompok komoditas tanaman perkebunan dataran rendah beriklim basah, meliputi komoditas karet, kopi robusta, kakao, vanili, cengkeh, dan ladah. Penyebarannya di Distri Jair seluas 177.122 ha atau 7,13%, Distrik Kouh seluas 406.477 ha atau 16,37%, Distrik Mandobo seluas 386. 837 ha atau 15,58%, Distrik Mindiptana seluas 292.888 ha atau 11,79%, dan Disrik Waropko seluas 129.755 ha atau 5,23%.Subzona Pengembangan Perkebunan Besar ( PB ), yaitu zona yang Berdasarkan daya dukung lahannya berpotensi untuk pengembangan perkebunan skala besar ( estate / plantation ), dibedakan menjadi
  • PB2, yaitu subzona pengembangan perkebunan besar dengan alternatetif komoditasnya adalah kelompok tanaman perkebunan dataran rendah beriklim kering, yaitu : kapas dan tembakau. Penyebarannya terdapat di Distrik Jair seluas 193.851 ha atau 7,81%. Distri Kouh seluas 40.487 ha atau 1,63% Distrik mandobo seluas 128.445 ha atau 5,17%, dan Distrik Mindiptana seluas 52.505 ha atau 2,11%.
  • PB 4, yaitu subzona pengembangan Perkebunan Besar dengan alternatif komoditasnya adalah kelompok tanaman perkebunan dataran rendah beriklim basah, yaitu : tanaman kelapa sawit. Penyebarannya terdapat di Distrik Jair seluas 3.178 ha atau 0,13%, Distrik Mindiptana seluas 10.369 ha atau 2,11%.
    Sumber : Data Potensi Kab. Digoel 2007

Tidak ada komentar: